nikenepr

Just another WordPress.com site

alhamdulillah :)

Tugas saya sudah selesai semua, walau dikerjakan sambil mengelap hidung yang basah karena sedang  flu, tapi alhamdulillah bereeesssss…

 

Tinggal menunggu pembimbing saya datang, kemudian saya serahkan tugas saya untuk diperiksa, jika ada yang perlu dikoreksi ya saya koreksi, J

 

Sudah lama tidak menulis… lamaaaaaa bangeeettt, kayaknya udah mau tiga tahun gak produktif. Mari kita mulai dengan bismillah hari ini, walau harus belajar lagi dari awal tapi tak masalah, bukankah belajar itu dimulai sejak masih dalam buaian dan berakhir saat tubuh kita dimasukkan dalam liang lahat?

 

Bismillahirrohmanirrohiiiimmmmm……

Mari kita belajaaaaaaarrrrrrr ….. Belajar Menulis \(^0^)/

 

 

Niken Rosady

Dalam keadaan pilek, puyeng dan sedikit ngantuk

Kantor HR area RU III Plaju

Pukul 14.28 WIB

Tinggalkan komentar »

cemburu 4 agustus 2011

Ini adalah apa yang saya rasakan saat saya mendapat kabar tentang kondisi kamu dan keluargamu.

 

Saya adalah orang yang menempati tempat khusus di hatimu, dan begitu pun kamu, sangat khusus di hatiku.

Lama kita saling kenal, meski baru dekat sekarang ini.

Kita dekat dan saling terbuka.

Bukankah kita tertawa dan menangis bersama?

Lalu kemudian kita terpisah jarak karena keadaan.

Maka apakah dengan jarak itu maka berjarak pula hati kita?

Karena kamu masih ada di sini, di hatiku, meski aku tak selalu menyapamu.

 

Aku bahkan menangis mendengar kabar itu.

Kabar yang aku heran tak kudengar langsung darimu.

Kabar tentang kepergian panutanmu yang kudapat hanya dari kicauan burung

Bahkan sama sekali tak ada kabar darimu. Darimu langsung.

 

Lalu seseorang menyapa menceritakan kisahmu.

Seseorang dari jauh.

Lalu siapakah Dia yang kau kabari itu secara langsung?

Bukankah Dia yang baru kini kau kenal?

Apakah dia pernah tertawa bersama mu? Mungkin pernah,

Tapi apakah dia pernah menangis bersamamu?

Mendengar keluhmu, menatap kesahmu, dan mencoba menghibur susahmu?

 

Apakah kini aku tak lagi khusus di hatimu,

Sampai kau tak mempercayakan kisah itu padaku?

 

 

 

Dari sahabatmu yang menangis melepas kepergian panutanmu dan bersedih karena kehilangan kabar darimu.

Tinggalkan komentar »